Dari Tulisan @dr_piprim ( Dr. Piprim Basarah Yanuarso,Sp.A)
1.Pernahkah
Anda dengar org bicara spt ini : Mau pilih resep Nabi apa pilih resep
dokter, mau herbal apa obat kimia? Mau vaksin apa ASIX dll
2.Seolah
kedua hal tsb kontradiksi dan hanya boleh memilih salah satu. Ya hanya
boleh salah satu pilihan saja. Begitukah Islam mengajarkan ?
3.Mengapa
itu bs terjadi? Ya ngga tau knp. Tp sy ingin bahas sedikit ke muara
ilmu pengobatan ya. Taukah Anda bhw semua ilmu itu dari Allah ?
4.Allah
swt yg Maha Berilmu itu menurunkan ilmuNya kpd manusia mll dua jalan.
1) lewat perantaraan Nabi (wahyu) dan 2) langsung kpd manusia
5. Ada karakteristik khas utk masing2 jalur ilmu itu dan tdk boleh terbalik
dalam aplikasinya. Bila terbalik bisa fatal akibatnya.
6.Ilmu
Allah yg turun lewat Nabi, tmsk pengobatan Nabi, bersifat umum, luas,
global, dan diyakini mutlak benarnya oleh umat Islam, iya kan ?
7.Sebaliknya ilmu yg langsung Allah beri kpd manusia, mll eksperimen, penelitian, percobaan ilmiah,
perenungan, pemikiran, ilham juga khas.
8.Ilmu yg diperoleh mll eksperimen ini bersifat relatif kebenarannya. Yg benar hari ini blm tentu benar di kmd hari. Iya kan?
9.Kalo
ilmu yg dari Nabi sifatnya benar mutlak tp global, mis: ngga ada kan
hadits yg memuat cara operasi bedah tulang, cara operasi jtg dll
10.Nah kedua jalur ilmu itu krn sumbernya sama dari Allah swt, makaharusnya saling harmonis asal kita
tempatkan sesuai dg posisinya.
11.
Pengobatan nabi bersifat global, umum sifatnya. Tidak spesialistik dan
detail. Krn memang nabi bukan diutus Allah sbg dokter, tp Rasul.
12.Jd
bila ada org yg bilang Rasulullah is my doctor, menurut sy dia sudah
merendahkan posisi nabi itu sendiri. Masa nabi disamakan dg sy ?
13.Krn sifat ajaran pengobatan nabi yg mutlak benarnya itu bersifat umum, maka utk
14.Konsep
ini menyebabkan ilmuwan islam zaman dulu maju berkembang pesat. Saat
Baghdad punya bnyk RS mewah, di Perancis org msh jrg mandi..
15.Jadi utk hal-hal spesialistik dan detail spt cara operasi, cara laparoskopi,
vaksinasi, dll pasti tdk ada haditsnya, iya kan ?
16. Lalu apa saja ajaran pengobatan nabi itu ? Banyak, tp lbh brsifat promotif
dan preventif, dg aspek kuratif yg ada bsifat umum.
17.
Nabi saw sendiri sgt hormat thd tabib. Saat ada sahabat yg sakit,
beliau panggil tabib yg ahli pengobatan. Jd nabi sndiri mhargai dokter
18.
Nabi sgt menghargai pndapat org lain, mis kasus perkawinan pohon kurma,
saat itu beliau usul suatu cara yg malah bikin kurma tdk berbuah
19. Akhirnya stl diprotes krn panen malah menurun, beliau SAW bersabda: kamu lebih tau akan urusan
duniamu...antum a'lamu bi umurid dunyakum
20. Nah beginilah kita memahami imunisasi dlm pandangan Islam. Itu tmsk dalam'kamu lebih tau urusan duniamu'
21.
Syaratnya tdk boleh bertentangan dg syariat, spt kehalalan, keamanan,
asas manfaat dsb. Tugas para ahli lah yg menentukan standar tsb
22.
Jadi tdk relevan kalo ada yg bilang: vaksinasi ngga perlu krn zaman
nabi juga ngga ada vaksinasi, nah dulu juga ngga ada twitter khan ?
23. Lalu bgmn kalo ada org yg mencukupkan diri dg nasehat pengobatan dari Nabi yg sifatnya umum
itu, mis: madu, habatussauda, bekam, dll
24.Selama
kondisi sakit msh ringan dan dlm 3hari pertama, bisa ditoleransi. Tp
kalo perlu operasi jantung coba mau cari dmn hadits ttg itu ?
25. Jadi jgn suka ekstrim menolak pengobatan modern dan menganggap
cukup dg pengobatan ala nabi. Ingat nabi sj manggil dokter utk si sakit..
26.
Menganggap semua pengobatan modern adl salah krn mengandung zat kimia
adalah salah total. Bukankah oksigen, gula, nasi, air zat kimia ?
27.
Menganggap semua herbal adalah aman juga salah total. Bukankah banyak
org yg menderita kanker krn konsumsi herbal tertentu terus menerus
28.
Baik pengobatan nabi maupun pengobatan modern, obat herbal atau obat
tablet dan cairan, semua asalnya dari ilmu Allah utk manusia..
29.Ranah
penelitian dan eksperimen sgt diperlukan utk pengobatan modern. Ingat
utk menghasilkan 1 vaksin butuh 10-15 tahun penelitian.
30.
Jd masih percayakah kita bila hasil penelitian 15 thn dimentahkan
begitu saja dg alasan zaman nabi tdk ada vaksin juga sehat sehat ?
31. Bgmn dg bekam ? Bekam sdh dikenal 2000 th sblm Nabi saw lahir. Nabi menyetujui cara bekam. Tp beliau tdk membekam org.
32. Membabi-buta mengatakanpengobatan islam hanyalah bekam bukan suatu konsep yg benar. Ingat
nabi saja manggil dokter sodara sodaraku...
33.
Mari lebih rasional dan proporsional mendudukkan sesuatu. Jd jgn
dikotomikan ASI vs Imunisasi, herbal vs tablet, bekam vs operasi
34.Di
Cina yg komunis aja, terapi tradisional dan modern duduk berdampingan,
harmonis. Utk kasus akut dan bedah mrk pake terapi modern
35. Utk kasus kronis, sebagian tumor, dll mrk pake terapi tradisional. Msg2 ada pembagiannya. Harmonis banget..
36.
Di Cina (sy pernah jd relawan medis utk gempa di Cina) psn psn kronis
biasanya diterapi tradisional medicine. Ada infus yg wrn hitam..
37. Tp bila ada kasus trauma krn KLL, fasilitas modern utk operasi mrk keluarkan semua. Jd di satu RS tdp
keduanya, tradisional dan modern.
38.
Harmonisasi antara dua kutub pengobatan perlu juga dilakukan di sini.
Tdk perlu dikotomi yg disertai sikap ekstrim saling menyalahkan
39.
Untuk bisa mengobati pasien seorang dokter kuliah 5 th (dokter umum), 4
th spesialis, 4 th subspesialis, minimal 13 th utk jd konsultan
40. Lalu tiba-tiba dg gagahnya seorg anak muda yg baru kursus bekam 7 hari melarang org sakit berobat ke dokter ahli tsb...hmmm
41.
Padahal nabi SAW manusia paling mulia itu pun sgt menghargai profesi
dokter. Beliau serahkan pengobatan sahabatnya yg sakit kpd dokter
42.
Nabi mulia itu pun bersabda: siapa yg tdk menguasai ilmu pengobatan
tapi melakukan pengobatan diancamnya dg neraka...serem kan?
43.
Perkembangan penyakit saat ini tdk bisa dipecahkan dg ilmu yg bersifat
umum. Satu cara pengobatan utk semua penyakit. Tdk bisa sodaraku.
44.
Ada anak kawan sy sdh positif demam tifoid (tifus) menolak antibiotic
krn zat kimia, tetap diobati herbal terus msk kondisi memburuk..
45.
Akhirnya takdir Allah pun berlaku, ia wafat. Innalillah.. Kenapa kita
tidak lari dari takdir yang satu menuju takdir yg lain spt kt Umar
46. Motto sy: Anda boleh cari dokter terbaik di dunia, tp gantungkan harapan
kesembuhan hny kpd Allah SWT, Sang Maha Penyembuh..
47. Bila Anda sakit demam, 3 hari pertama, silakan pake pengobatan yg anda yakini, bnyk minum, rukyah, bekam, herbal,dll.
48. Tp bila kondisi tdk membaik bahkan memburuk, serahkan urusan pengobatan kepada dokter yg sekolah belasan tahun itu.
49. Apakah pengobatan modern itu mgd zat kimia ? Ya, tapi herbal juga zat kimia. Nasi, air, gula, kopi, susu, semua zat kimia.
50.
Yg penting obat modern itu halal, tdk mgd zat2 yg diharamkan. Bahkan pd
obat modern, dosis, efek samping, reaksi alergi sdh diketahui
51. Tp sebagian besar herbal tdk diketahui dosis, efek samping, reaksi alergi. Selalu dianggap aman dan
dianggap bukan zat kimia..
52.
Sy tdk anti herbal, setiap malam sy makan garlic ( kapsul bawang
putih). Tp bila kena infeksi bakteri sy akan minum antibiotika.
53. Tp sy yakin penyebab kesembuhan sy bukan pd garlic atau antibiotika, hanya Allah yg menyembuhkan hamba-hambaNya
54.
Saudaraku, keimanan kpd Allah swt dan keyakinan kpd Nabi SAW jangan
membuat kita benci dg perkembangan ilmu pengetahuan, tmsk kedoktran
55.
Nabi SAW saja yg guru besar Thibbun Nabawi (pengobatan nabi) minta
tolong ahli pengobatan pd saat itu. Nabi menghormati profesi medis.
56. Kenapa skrg tiba-tiba ada pengarang buku Rasulullah is my doctor, kmd dia mencaci habis
pengobatan modern. Apa dia lbh hebat dari Nabi?
57.
Yg perlu kita lakukan skrg adalah memilah mana pengobatan modern yg tdk
bertentangan dg syariat islam. Bukan memusuhinya scr total..
Catatan Kaki dari Kami (Penulis Blog/dr. Hanafi Idris)
1.
Ketika ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw tentang pengobatan,
katanya: “Wahai Rasulullah, apakah obat-obatan, usaha menjaga
kesehatan, tindakan preventif dari penyakit, merupakan penolakan
terhadap takdir Allah ? Rasulullah saw menjawab: “ Semua itu adalah
takdir Allah juga (HR ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim).
2.
Rasulullah saw pernah memanggil tabib (dokter) untuk mengobati Ubay bin
Kaab. Rasulullah saw sendiri mendatangi seorang tabib saat sakit dan
mengatakan :
“Siapa di antara kalian yang paling pandai dalam ilmu
pengobatan ? Salah seorang mereka berkata: Apakah ilmu pengobatan
(kedokteran) ada manfaatnya wahai Rasulullah ? Rasulullah saw menjawab:
Dzat yang menurunkan penyakit telah pula menurunkan obatnya” (HR. Imam
Malik dalam kitab al-muwatha’).
3. Rasulullah menjenguk
seseorang yang terluka kemudian Rasulullah bersabda: "Panggilkan tabib
Bani Fulan." Kemudian mereka memanggilnya, si tabib pun datang, mereka
berkata; ‘Wahai Rasulullah! Apa obat itu berguna?’ Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Subhanallah! Tidaklah Allah
menurunkan penyakit ke bumi melainkan membuatkan obat untuknya." (HR.
Imam Ahmad no. 22074)
Terima kasih telah mengunjungi dan membaca artikel di website kami. Dapatkan Update Artikel dengan cara mengikuti beberapa Link berikut:
Facebook: https://web.facebook.com/OfficialCatatanDokter
Telegram : https://t.me/catatandokter atau @catatandokter
Artikel Lainnya
No comments:
Post a Comment